Pembuluh darah mata pecah, kapan sembuhnya?

selamat datang pengunjung, tahukah anda akan pembuluh darah pecah mata kapan sembuhnya ? masalah kesembuhan memang tidak ada yang bisa memastika kecuali hanya dengan usaha keras dan kekuasaan Tuhan. Dengan usaha entah itu pengobatan alternative alami maupun pengobatan medis maka akan menjadikan orang yang terkena penyakit bisa sembuh.

Dari beberapa cerita yang ada tentang pembuluh darah pecah mata kapan sembuhnya ? akan dapat membantu memberikan motivasi terhadap sesame yang terkena penyakit demikian, syaratnya Cuma satu yaitu janganlah pesimis, tetap optimis serta pantang menyerah. Yakin akan kesembuhan yang diberikan oleh Tuhan adalah hal inti untuk bisa sembuh dari penyakit demikian.

simak juga cara mengatasi pembuluh darah jantung

Nyariin Dokter spesialis mata terdekat. Akhirnya ada Klinik Retna ada yang namanya Dr. Wijarnarto, SPM. Aku belum punya referensi tentang dokter ini, tapi yang jelas, mataku harus segera diobati, mau ke rumah sakit lain juga belum tentu dokternya ada.

Dan hikmah kesabaran hari ini, ketemu dokter yang baik dan mau ngasih nasehat banyak. Kalau antrian banyak mungkin aku ngga bisa nanya-nanya. Dan dokter ini baru praktek lagi hari itu setelah sebulan istirahat setelah operasi usus buntu.

Ya analisa dokter ternyata, ada pembuluh darah mata yang pecah. Hiks seramnya, Takut.

Ciri-ciri pecahnya pembuluhmata bermacam-macam, ada yang mengalami pusing, mata pegal, gatal dan lainnya. Pada kasusku mata tidak gatal dan tidak sakit.

Penyebabnya bisa macam-macam, terlalu cape, atau terbentur, mata terlalu dipaksa melihat ke screen komputer, kurang kedip juga berbahaya apalagi AC di kantor yang sangat dingin. Ternyata kita tidak pernah mikir, jalan jauh aja kaki kita pegal. Tapi kita ngga ingat dengan mata, mata juga pegal.

setelah dengar kabar mengejutkan itu

umi terlihat panik

ya ya ya... panik yang berlebih

yang membuat umi entah mengapa tidak mau dekat - dekat dengan abi

dengan alasan takut yang menurutku ga masuk akal

saking paniknya sampe sampe waktu nuangin sayur ke mangkuk sayurnya jadi tumpah berantakan

untung aja mangkuknya ga ikut pecah

mungkin panik stadium 3 kali yay ? ?

dan aku pun mulai gelisah

sibuk cari info buat mengatasi masalah ini

sedih aja ama diri sendiri kalo ga bisa merawat abi yang sedang sakit

sedangkan sekarang ini aku berstatus sebagai mahasiswi keperawatan

mau ditaruh dimana muka ini ? ? ?

jujur sedikit stress

karena menurut dokter yang periksa abi setelah pulang kantor tadi

perdarahan ini terjadi karena pengaruh dari saraf yang ada di gigi

sedangkan dari literatur yang aku cari saat itu .tidak ada hubungannya antara perdarahan pembuluh darah di mata dengan saraf di gigi..

oh may GOD.. !

perawatan apa yang bisa kulakukan dengan keadaan abiku saat ini ? ?

kuputuskan malam itu, agar ayahku besok libur kerja dulu supaya matanya bisa istirahat tanpa mengharuskan matanya bekerja terlalu keras.

dan aku pun tidak melakukan perawatan apapun pada abi malam itu hingga pagi menjelang

rasa bersalah pasti ada..

tp akupun tidak mau gegabah mengambil tindakan

siang itu abi menghabiskan waktu cutinya dengan tidur dan tidur

aku perhatikan matanya semakin merah

dan umiku semakin cemas melihatnya

umiku terus bertanya tanya kepadaku. apa yang harus dilakukan ? kenapa bisa jadi tambah merah ?

aku sadar tanpa umi minta, umi sangat mengingikan aku melakukan sesuatu hal terhadap abiku untuk membuat umi merasa sedikit lebih tenang..

dan saat itu juga, entah mengapa tanganku tergerak untuk mengambil waslap dan air es

aku mengompres mata abiku dengan air es

abi : " ini pakai air apa ? "

aku : "air es. "dengan singkatnya

setelah selesai mengompres abipun tertidur

sedih rasanya memandang kulit keriputnya sisa - sisa kerja kerasnya membahagiakan kami selama ini.

terlintas aku merasa takut akan kehilangan sosoknya untuk selamanya

tak tergambarkan betapa hancurnya hatiku saat itu.

aku segera beristigfar dengan semua pikiran buruk yang menari nari di benakku saat itu.

beberapa jam kemudian

aku memantau keadaan mata abiku

tapi yang kulihat..

merah dimata abi saat ini semakin lebar dari sebelum saat aku mengompresnya dengan air es

dan itu menambah kekhawatiran umi

umi memaksa abi pergi ke spesialis mata

besok malamnya..

aku mengantar abi ke spesialis mata

singkatnya , kata dokter ini hanya perdarahan biasa saja yang terjadi di lapisan luar mata tidak berbahaya. hanya saja merah dimata abi sembuhnya membutuhkan waktu yang tidak singkat.