iklan
Cara Mengobati Demam Kuning - Kebanyakan masyarakat menyebut penyakit demam kuning ini sebagai hepatitis yang bisa dikenali dengan berbagai gejala dan penyebab tertentu, saat terkena penyakit demam kuning ini bilirubin yang ada dalam darah dan jaringan tubuh menumpuk sehingga menyebabkan penyakit demam kuning ini terjadi. Bilirubin merupakan sekumpulan zat yang berwarna kuning dan sekumpulan zat tersebut berada pada darah, dan salah satu gejala utama yang tampak yaitu fungsi hati akan melemah.
Fungsi hati melemah karena organ hati akan bekerja keras tiap kali gejala penyakit hepatitis ini terjadi sehingga akan menjadikan fungsi hati ini melemah, meskipun penyakit demam kuning ini bukan kategori penyakit yang mematikan akan tetapi jika tidak diatasi sesegera mungkin akan membuat penderitanya meninggal dunia. Oleh karena itu kita harus mengenal dan mengetahui gejala dan cara mengobatinya. Nah, disni infodob akan menjelaskan tentang bebrapa cara mengobati demam kuning sebagai berikut :
Demam kuning adalah infeksi virus ditularkan oleh gigitan dari nyamuk yang terinfeksi paling sering ditemukan di beberapa bagian Amerika Selatan dan Afrika. Ketika menular ke manusia, virus demam kuning dapat merusak hati dan organ internal lainnya dan berpotensi fatal.
Virus demam kuning ini ditularkan melalui gigitan nyamuk betina (nyamuk demam kuning, Aedes aegypti, dan spesies lain) dan ditemukan di kawasan tropis dan subtropis di Amerika Selatan dan Afrika, namun tidak di Asia.[2] Satu-satunya makhluk yang ditunggangi virus ini adalah primata dan beberapa spesies nyamuk. Penyakit ini diyakini berasal dari Afrika, kemudian dari sana diperkenalkan ke Amerika Selatan melalui perdagangan budak pada abad ke-16. Sejak abad ke-17, beberapa epidemi besar penyakit ini tercatat muncul di Amerika, Afrika dan Eropa. Pada abad ke-19, demam kuning dianggap sebagai salah satu penyakit menular paling berbahaya.
Gejala Demam Kuning
Demam kuning mendapat namanya dari dua gejala yang paling jelas nya: demam dan menguningnya kulit. Menguning terjadi karena penyakit ini menyebabkan kerusakan hati, hepatitis. Bagi sebagian orang, demam kuning tidak memiliki gejala awal, sedangkan untuk yang lain, gejala pertama kali muncul dari tiga sampai enam hari setelah terpapar virus dari gigitan nyamuk.
simak juga Jenis, Penularan, Sejarah, Gejala, Pengobatan Cacar (Variola) alami
Infeksi dengan demam kuning biasanya memiliki tiga fase. Tahap pertama gejala dapat bertahan selama tiga sampai empat hari kemudian, bagi kebanyakan orang, menghilang. Tahap pertama umumnya tidak spesifik dan tidak dapat dibedakan dari infeksi virus lainnya.
Gejala awal demam kuning adalah:
- Demam dan menggigil
- Gejala seperti flu, seperti nyeri otot, sakit kepala, dan muntah.
- Tahap berikutnya adalah remisi, yang berlangsung selama 48 jam. Pasien membaik. Mayoritas pulih.
Sayangnya, fase ketiga, lebih beracun dari infeksi terjadi selama 15% dari pasien. Pada akhirnya, kondisi ini disebut virus demam berdarah dapat berkembang, dengan perdarahan internal (pendarahan), demam tinggi, dan kerusakan hati, ginjal, dan sistem peredaran darah. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa sampai 50% dari orang di seluruh dunia yang mencapai fase ini parah infeksi mati, sementara setengah pulih.
Gejala fase ketiga demam kuning:
- Penyakit kuning (kerusakan hati), yang menyebabkan menguningnya kulit dan mata
- Hepatitis (radang hati)
- Perdarahan internal (pendarahan)
- Muntah darah
- Syok
- Multisistem kegagalan organ menyebabkan kematian
Cara mencegah demam kuning
1. Konsumsi Makanan yang Mengandung Capsicum
Ketika seseorang telah merasakan adanya gejala demam kuning sebaiknya perbanyaklah mengkonsumsi makanan yang mengandung capsicum. Dimana capsicum ini dapat meredakan gejala demam kuning serta membuat imun atau sistem kekebalan tubuh meningkat. Tentunya hal ini akan membuat tubuh lebih cepat menyelesaikan proses pemulihan. Capsicum ini dapat ditemuakan pada sayuran seperti cabe dan paprika. Untuk menjaga supaya kandungan senyawa capsaicin tetap utuh, sebaiknya kita memperhatikan cara pengolahan makanan tersebut. Dengan tidak memasaknya terlalu lama akan membuat sayuran terlindungi gizinya.
2. Tingkatkan Produksi Sel Darah Merah
Seseorang yang terjangkit demam kuning atau hanya merasakan gejala awal akan mengalami lonjakan tekanan darah. Hal ini akan menyebabkan tertekannnya pembuluh darah serta oksigen yang akan didistribusikan menuju jaringan atau organ tubuh lainnya menjadi berkurang. Jika kondisi ini terus berlanjut maka fungsi organ tubuh tidak akan berjalan dengan normal. Tubuh sangat membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Untuk itu, mengkonsumsi makanan atau sayuran yang kaya akan zat besi selain baik untuk mengatasi gejala demam kuning namun dapat juga dijadikan langkah prevententif, pencegahan demam kuning itu sendiri.
3. Hindari Konsumsi Minuman Beralkohol
Alkohol adalah zat yang tidak baik bagi kesehatan tubuh serta berpengaruh buruk bagi kinerja organ tubuh. karena itulah, dengan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol bisa menghindarkan diri kita dari resiko terkena demam kuning. Bahaya lain yang mengancam karena mengkonsumsi alkohol yakni kerusakan fungsi hati yang dapat berujung pada kematian.
4. Memperhatikan Kadar Kolesterol
Ada beberapa penyakit yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Bahkan suatu penyakit dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit lain didalam tubuh manusia. Sama halnya penyakit obesitas atau kelebihan berat badan yang saling terkait dengan penyakit kuning. Dimana obesitas ini disebabkan oleh asupan makanan yang mengandung kadar lemak tinggi sehingga kadar kolesterol juga akan mengalami peningkatan.
5. Waspada Gigitan Nyamuk
Demam kuning dapat ditularkan melalui persebaran virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dimana virus tersebut dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui aliran darah. Meminimalisir bahkan menghindari gigitan nyamuk dapat menjadi upaya pencegahan yang efektif karena penyakit demam kuning hampir secara keseluruhan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Meskipun tidak semua gigitan nyamuk menyebabkan masuknya virus penyebab demam kuning namun mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati bukan? Cara mudah mendeteksi apakah nyamuk tersebut merupakan jenis nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus demam kuning atau bukan, kita bisa memantau apakah daerah atau tempat tersebut sedang marak penyebaran virus. Hal ini karena kemungkinan nyamuk yang berada didaerah atau tempat yang marak penyebaran virus otomatis juga telah terinfeksi virus tersebut. Berikut ini beberapa langkah menghindari gigitan nyamuk penyebab demam kuning :
- Meminimalisir aktititas diluar ruangan terutama pada tempat yang terdapat banyak nyamuk
- Menggunakan pakaian lengan panjang serta bahan yang tidak terlalu tipis ketika keluar ruangan
- Menggunakan pendingin ruangan dengan suhu yang sesuai
- Lakukan pemasangan kasa pada jendela atau fentilasi udara guna mencegah masuknya nyamuk kedalam rumah
- Gunakan jaring atau tirai tipis pada ranjang tempat tidur guna mencegah gigitan nyamuk ketika beristirahat
- Tambahkan pemakaian insektisida yang bisa dibalurkan secara tipis pada jaring, kelambu atau kasa yang digunakan untuk menutup jalan akses nyamuk.
6. Kurangi Interaksi Langsung dengan Monyet
Monyet merupakan jenis primata yang cukup dekat dalam hal interaksi dengan manusia. hewan ini dapat dijinakkan kemudian dimanfaatkan sebagai media hiburan seperti topeng monyet. Namun terdapat ancaman bagi manusia apabila terlalu lama berinteraksi dengan hewan ini. Nyamuk adalah salah satu penyebar virus demam kuning apabila telah menggigit monyet yang terinveksi. Meskipun demikian virus demam kuning tidak hanya dapat ditularkan dari monyet kepada manusia namun berlaku kebalikan.
simak juga 11 cara ampuh mengatasi steps / stuip / kejang pada anak dengan obat tradisional
Itulah beberapa Cara Mengobati Demam Kuning yang disababkan dari nyamuk, dan semoga kita semua tetap diberikan kesehatan oleh Tuhan kita, dan dilindungi dari berbagai penyakit yang mematikan seperti demam kuning. Terimakasih atas kunjungannya salam infodob