iklan
Cara Mengobati TBC ( Tuberculosis ) Alami Herbal - Selamat datang para pengunjung blog infodob, disini saya akan menjelaskan tentang cara mengenal, dan mengetahui apa itu penyakit tbc, dan mengetahui semua gejala, penyebab dan mengetahui cara mengatasi dan mengobatinya dengan berbagai cara. namun lebih amannya silahkan menghubungi dokter spesialis, karena disini sifatnya hanya sebagai pengetahuan, dan hanya boleh dipraktekkan kepada orang yang ahli seperti dokter. nah, langsung saja nich sobat, simak artikel dibawah ini selengkapnya agar anda bisa mengetahui tentang bagaimana cara mengobati penyakit tbc sebagai berikut :
Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi.
Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.
Gejala utama
Batuk terus-menerus dan berdahak selama tiga pekan atau lebih.
Gejala tambahan yang sering dijumpai
- Dahak bercampur darah/batuk darah
- Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
- Demam/meriang lebih dari sebulan
- Berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas
- Badan lemah dan lesu
- Nafsu makan menurun dan terjadi penurunan berat badan
"Paling mudah untuk mengetahui seseorang terkena tuberkulosis jika dia berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas. Walaupun tidak bisa langsung ditetapkan tuberkulosis karena harus didiagnosis, tapi itu salah satu pertanda. Jika Anda lemas, batuk tak berhenti, nyeri pada dada, dan keringat pada malam hari, langsung segera periksa," tambah dr Arifin Nawas Sp(P), salah seorang tenaga ahli klinis tuberkulosis di RSUP Persahabatan di tempat sama.
Menurutnya, untuk memastikan seseorang terkena TB atau tidak, tim medis melakukan diagnosis dengan mengadakan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung (BTA) dan gambaran radio logis (foto rontgen).
Penyakit ini diakibatkan infeksi kuman mikobakterium tuberkulosis yang dapat menyerang paru, ataupun organ-organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian tertinggi di negeri ini.
Kali ini yang dibahas adalah TBC paru. TBC sangat mudah menular, yaitu lewat cairan di saluran napas yang keluar ke udara lewat batuk/bersin & dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung kuman TBC akan sakit.
Pada orang-orang yang memiliki tubuh yang sehat karena daya tahan tubuh yang tinggi dan gizi yang baik, penyakit ini tidak akan muncul dan kuman TBC akan "tertidur". Namun,pada mereka yang mengalami kekurangan gizi, daya tahan tubuh menurun/ buruk, atau terus-menerus menghirup udara yang mengandung kuman TBC akibat lingkungan yang buruk, akan lebih mudah terinfeksi TBC (menjadi 'TBC aktif') atau dapat juga mengakibatkan kuman TBC yang "tertidur" di dalam tubuh dapat aktif kembali (reaktivasi).
Infeksi TBC yang paling sering, yaitu pada paru, sering kali muncul tanpa gejala apa pun yang khas, misalnya hanya batuk-batuk ringan sehingga sering diabaikan dan tidak diobati. Padahal, penderita TBC paru dapat dengan mudah menularkan kuman TBC ke orang lain dan kuman TBC terus merusak jaringan paru sampai menimbulkan gejala-gejala yang khas saat penyakitnya telah cukup parah.
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberkulin (mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat.
Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.
Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC sampai tuntas.
Simak juga Metode Pengobatan Jerawat dengan Kunyit
Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya akan menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut, penglihatan/pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi, muntah, gatal-gatal dan kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan, lemas, sampai mata/kulit kuning.
Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.
Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
- Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
- Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan yang sehat, dan berolahraga.
- Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat). Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
- Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya.
Waktu pengobatan penyakit tbc berlangsung lama, sekitar enam bulan bahkan dapat lebih jika serangannya akut terutama tbc paru-paru, diperlukan kesabaran untuk melakukannya agar basil tuberkulosis benar-benar tidak aktif (tertidur). Memasuki minggu ketiga biasanya gejala tuberkulosis nampak berkurang, kondisi demikian penderita tbc seringkali mengira sudah sembuh sehingga mereka menghentikan pengobatan. Jika hal ini terjadi, justu sangat membahayakan penderita karena basil tuberkulosis menjadi resisten (tahan) terhadap bahan aktif dari obat yang telah dikonsumsi sehingga mengakibatkan semakin susahnya penyembuhan. Disamping itu, dampak pengobatan penyakit tbc selanjutnya justru dapat menghabiskan banyak biaya karena perlu pemberian obat dengan bahan aktif berbeda atau diatasnya sehingga kemungkinan harganya menjadi lebih mahal.
Itulah Cara Mengobati TBC ( Tuberculosis ) Alami Herbal, oleh karena itu kita harus paham dan mengetahui tentang gejala dan penyebab datangnya penyakit tbc tersebut, serta kita juga harus tau langkah apa yang harus dilakukan ketika terkena penyakit tbc, dan tahu bagaimana cara mengobatinya. NB : untuk lebih jelasnya dan lebih lanjut silahkan datang ke dokter spesialis yang nantinya akan langsung mengobati penyakit tersebut. semoga kita semua dilingdungi dari berbagai penyakit yang mematikan seperti tbc. terimakasih atas kunjungannya salam infodob
iklan Gejala TBC ( tuberculosis)
Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.
Gejala utama
Batuk terus-menerus dan berdahak selama tiga pekan atau lebih.
Gejala tambahan yang sering dijumpai
- Dahak bercampur darah/batuk darah
- Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
- Demam/meriang lebih dari sebulan
- Berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas
- Badan lemah dan lesu
- Nafsu makan menurun dan terjadi penurunan berat badan
"Paling mudah untuk mengetahui seseorang terkena tuberkulosis jika dia berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas. Walaupun tidak bisa langsung ditetapkan tuberkulosis karena harus didiagnosis, tapi itu salah satu pertanda. Jika Anda lemas, batuk tak berhenti, nyeri pada dada, dan keringat pada malam hari, langsung segera periksa," tambah dr Arifin Nawas Sp(P), salah seorang tenaga ahli klinis tuberkulosis di RSUP Persahabatan di tempat sama.
Menurutnya, untuk memastikan seseorang terkena TB atau tidak, tim medis melakukan diagnosis dengan mengadakan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung (BTA) dan gambaran radio logis (foto rontgen).
Penyebab Infeksi TBC
Penyakit ini diakibatkan infeksi kuman mikobakterium tuberkulosis yang dapat menyerang paru, ataupun organ-organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian tertinggi di negeri ini.
Kali ini yang dibahas adalah TBC paru. TBC sangat mudah menular, yaitu lewat cairan di saluran napas yang keluar ke udara lewat batuk/bersin & dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung kuman TBC akan sakit.
Pada orang-orang yang memiliki tubuh yang sehat karena daya tahan tubuh yang tinggi dan gizi yang baik, penyakit ini tidak akan muncul dan kuman TBC akan "tertidur". Namun,pada mereka yang mengalami kekurangan gizi, daya tahan tubuh menurun/ buruk, atau terus-menerus menghirup udara yang mengandung kuman TBC akibat lingkungan yang buruk, akan lebih mudah terinfeksi TBC (menjadi 'TBC aktif') atau dapat juga mengakibatkan kuman TBC yang "tertidur" di dalam tubuh dapat aktif kembali (reaktivasi).
Infeksi TBC yang paling sering, yaitu pada paru, sering kali muncul tanpa gejala apa pun yang khas, misalnya hanya batuk-batuk ringan sehingga sering diabaikan dan tidak diobati. Padahal, penderita TBC paru dapat dengan mudah menularkan kuman TBC ke orang lain dan kuman TBC terus merusak jaringan paru sampai menimbulkan gejala-gejala yang khas saat penyakitnya telah cukup parah.
Pencegahan Penularan Penyakit TBC
Penyakit tbc terutama paru-paru sangat berbahaya bagi manusia, bahkan tergolong penyakit mematikan sehingga perlu diwaspadai karena mudah menular. Bagi Anda yang hidup di lingkungan terinfeksi kuman tuberkulosis hendaknya selalu waspada serta mengenali tanda-tandanya sehingga serangan dini lebih terdeteksi. Penyakit tbc jika dikenali sejak dini mudah diobati seperti serangan sakit flu batuk biasa. Meskipun gejalanya dapat dikenali namun upaya pencegahan penularan di lingkungan endemik perlu dilakukan. Upaya pencegahan penularan penyakit tbc antara lain meludah di tempat steril atau sudah diberi disinfektan, jangan meludah di sembarang tempat terutama tempat keramaian.
Bagi penderita tbc hendaknya menutup mulut sewaktu batuk maupun bersih agar basil tuberkulosis tidak cepat menyebar. Menghindari udara dingin serta mengusahakan sinar matahari selalu menyinari kamar tidur terutama saat pagi hari juga merupakan salah satu upaya pencegahan karena kuman tuberkulosis lebih mudah menyebar di ruangan tertutup dimana udara tidak bergerak. Menyalakan kipas angin di siang hari juga dapat menghambat penularan. Selain itu juga selalu menjaga tempat tidur tetap selalu bersih dengan sering mengganti spray maupun menjemur kasur dan bantal. Konsumsi makanan berkabohidrat tinggi maupun berprotein tinggi. Pencegahan penularan lainnya juga dengan mengkhususkan barang-barang penderita penyakit tbc agar tidak dipakai oleh orang lain, memakai masker setiap saat sampai basil dinyatakan tidak aktif (tertidur).
Pencegahan penularan bagi orang sehat diantaranya adalah melakukan pemberian vaksin BCG melalui imunisasi BCG ketika bayi berumur tiga hingga empatbelas bulan. Jangan terlalu sering melakukan kontak dengan penderita tbc secara langsung. Selain itu selalu menjaga kebugaran tubuh dengan mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi dan berolahraga teratur agar kekebalan tubuh tidak mudah menurun.
Pencegahan penularan bagi orang sehat diantaranya adalah melakukan pemberian vaksin BCG melalui imunisasi BCG ketika bayi berumur tiga hingga empatbelas bulan. Jangan terlalu sering melakukan kontak dengan penderita tbc secara langsung. Selain itu selalu menjaga kebugaran tubuh dengan mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi dan berolahraga teratur agar kekebalan tubuh tidak mudah menurun.
Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.
Bagi penderita tbc hendaknya menutup mulut sewaktu batuk maupun bersih agar basil tuberkulosis tidak cepat menyebar. Menghindari udara dingin serta mengusahakan sinar matahari selalu menyinari kamar tidur terutama saat pagi hari juga merupakan salah satu upaya pencegahan karena kuman tuberkulosis lebih mudah menyebar di ruangan tertutup dimana udara tidak bergerak. Menyalakan kipas angin di siang hari juga dapat menghambat penularan. Selain itu juga selalu menjaga tempat tidur tetap selalu bersih dengan sering mengganti spray maupun menjemur kasur dan bantal. Konsumsi makanan berkabohidrat tinggi maupun berprotein tinggi. Pencegahan penularan lainnya juga dengan mengkhususkan barang-barang penderita penyakit tbc agar tidak dipakai oleh orang lain, memakai masker setiap saat sampai basil dinyatakan tidak aktif (tertidur).
Pencegahan penularan bagi orang sehat diantaranya adalah melakukan pemberian vaksin BCG melalui imunisasi BCG ketika bayi berumur tiga hingga empatbelas bulan. Jangan terlalu sering melakukan kontak dengan penderita tbc secara langsung. Selain itu selalu menjaga kebugaran tubuh dengan mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi dan berolahraga teratur agar kekebalan tubuh tidak mudah menurun.
Pencegahan penularan bagi orang sehat diantaranya adalah melakukan pemberian vaksin BCG melalui imunisasi BCG ketika bayi berumur tiga hingga empatbelas bulan. Jangan terlalu sering melakukan kontak dengan penderita tbc secara langsung. Selain itu selalu menjaga kebugaran tubuh dengan mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi dan berolahraga teratur agar kekebalan tubuh tidak mudah menurun.
Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.
Pengobatan Penyakit TBC
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberkulin (mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat.
Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.
Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC sampai tuntas.
Simak juga Metode Pengobatan Jerawat dengan Kunyit
Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.
Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
- Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
- Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan yang sehat, dan berolahraga.
- Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat). Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
- Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya.
Waktu pengobatan penyakit tbc berlangsung lama, sekitar enam bulan bahkan dapat lebih jika serangannya akut terutama tbc paru-paru, diperlukan kesabaran untuk melakukannya agar basil tuberkulosis benar-benar tidak aktif (tertidur). Memasuki minggu ketiga biasanya gejala tuberkulosis nampak berkurang, kondisi demikian penderita tbc seringkali mengira sudah sembuh sehingga mereka menghentikan pengobatan. Jika hal ini terjadi, justu sangat membahayakan penderita karena basil tuberkulosis menjadi resisten (tahan) terhadap bahan aktif dari obat yang telah dikonsumsi sehingga mengakibatkan semakin susahnya penyembuhan. Disamping itu, dampak pengobatan penyakit tbc selanjutnya justru dapat menghabiskan banyak biaya karena perlu pemberian obat dengan bahan aktif berbeda atau diatasnya sehingga kemungkinan harganya menjadi lebih mahal.
Pengobatan Herbal
Pengobatan secara herbal menggunakan bahan-bahan alami juga dapat dilakukan untuk dijadikan alternatif pengobatan. Mengenai pengobatan herbal dapat dilihat pada artikel tersendiri yang membahas pengobatan tbc menggunakan tanaman obat seperti daun sirih, daun sirih merah, bunga sepatu, cengkeh, daun saga manis, daun jati, daun kaki kuda, akar pisang, kelapa hijau, buah belimbing wuluh, akar kayu putih, bawang putih, bawang merah, maupun daun sisik naga. Silahkan kunjungi artikel kami berjudul “Obat TBC Herbal”.
Simak juga Cara Mencegah Polip Di Hidung
Simak juga Cara Mencegah Polip Di Hidung
Itulah Cara Mengobati TBC ( Tuberculosis ) Alami Herbal, oleh karena itu kita harus paham dan mengetahui tentang gejala dan penyebab datangnya penyakit tbc tersebut, serta kita juga harus tau langkah apa yang harus dilakukan ketika terkena penyakit tbc, dan tahu bagaimana cara mengobatinya. NB : untuk lebih jelasnya dan lebih lanjut silahkan datang ke dokter spesialis yang nantinya akan langsung mengobati penyakit tersebut. semoga kita semua dilingdungi dari berbagai penyakit yang mematikan seperti tbc. terimakasih atas kunjungannya salam infodob