Filosofi Jawa ampuh tak tertandingi sedunia

iklan
iklan

Mengenal filosofi jawa

filosofi jawa merupakan suatu pedoman dan falsafah untuk meningkatkan keyakinan bahwassanya memang jawa itu mempunyai pedoman yang kuat sehingga penduduk jawa mampu menjadi pribadi yang baik dan bertawadlu' atau andap ashor.

Filosofi Jawa ampuh tak tertandingi sedunia, filosofi merupakan pemikiran untuk mencintai kebijaksanaan dan kebenaran, filosofi jawa salah satu filosofi ampuh dan terkenal. oleh karena itu bagi anda khususnya penduduk jawa harus mengetahui paling tidak atau bahkan anda bisa mengamalkannya. langsung saja ya sobat infodob, tanpa bosa-basi panjang dalam artikel filosofi jawa ini sebagai berikut :
Filosofi Jawa ampuh tak tertandingi sedunia

Filosofi jawa

Berikut kumpulan filosofi jawa beserta arti penjelasannya yang menjadi pedoman hidup masyarakat Jawa:

1. Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala),

Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat.

2. Mamayu Hayuning Buwana, Ambrasta dur Hangkara ( istilah bahasa jawa )

Maksudnya Manusia itu hidup di dunia harus berusaha untuk bisa selalu selamat, bahagia dan sejahtera; serta memberantas sifat  serakah dan tamak dan lain sebagainya yang jelek-jelek).

3. Sura Dira Jay(bahasa jawa kuno)

Artinya segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.

4. Ngluruk Tanpa Bol0, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpa ngAji-Aji, Sugeh Tanpo Bondh0

Artinya Berjuang tanpa perlu membawa massa, seumpomo menang di dalam aspek apa saja juga tidak merendahkan lawan atau yang lainnya atau mempermalukan. Berwibawa akan teapi tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan, kekayaan atau keturunan yang di milikinya, Kaya tanpa didasari kekayaannya.

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan

Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman

Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut- kejut, Jangan mudah kolokan atau manja.

7. Oj0 Ketungkul Marang Kalungguhan, Kedonyan lan Kemaremen

Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo.

Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.

10.  “Darbe Kawruh Ora Ditangkarake, Bareng Mati Tanpa Tilas” 

Memiliki pengertian benar jika tidak dikembangkan, saat mati tidak berbekas.

11. “Ka- Karsaningsun Memayuhayuning Bawana” 

Kemauan diarahkan untuk kesejahteraan alam.

12. “Kawruh Iku Gengem Dinegem Dadi, Ing Gelar Sak Jagad Ora Muat” 

Pengertian benar itu digenggam ya bisa, namum kalau digelar sejagad pun tidak muat.


13. “La- Lir Handaya Paseban Jati” 

Mengalirkan hidup semata pada tuntunan Ilahi.

14. “Ngati Ati Milih Laku, Lakum Gawa Nasibmu” 

Hati-hatilah bertingkah laku, karena tingkah lakumu menentukan nasibmu sendiri.

15. “Weruh Rosing Rasa Kang Rinuruh,

Lumenketing Angga Anggere Padha Marsudi Kana-Kene Kahanane Nora Beda” = Ngerti rasa sejati yang ada dalam manusia, jika dicari dengan sungguh akan ketemu, dimana saja tempatnya sama.

16. “Ra- Rasa Ingsun handulusih” 

Rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani (bagi yang sadar).

17. “Aja Kurang Pamariksanira Lan Den Agung Pangapunira” 

Jangan sampai anda tidak peduli dan berjiwalah besar untuk mengampuni.

18. “Aja Sira Deksura, Ngaku Pinter Tinimbang Sejene” 

Janganlah Congkak, merasa lebih pintar daripada yang lainnya.

19. “Wa- Wujud Hana Tan Keno Kinira” 

Ilmu manusia hanya terbatas, namun implikasinya bisa tanpa batas.
simak juga disini

dari sekian banyak pedoman dan falsafah yang saya sebutkan diatas pastinya sobat semua sudah mempunyai pandangan bahwasanya orang jawa memang mempunyai pedoman dan filosofi yang kuat sehingga mampu menajadikan kepribadian penduduk jawa yang luar biasa.

kembali lagi saya menerangkan bahwa jawa itu terkenal filosofi nya, filosofi jawa sangat ampuh dari berbagai alasan, filosofi jawa menjadi pedoman bagi penduduk jawa, dari perilaku, pertindak, ataupun persifatan dalam hidup bermasyarakat orang jawa, betapa indahnya filosofi-filosofi diatas, saya yakin jika semua itu bisa anda rasakan pastinya anda bisa menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. terimakasih atas kunjungannya semoga bermanfaat bagi pengunjung dan visitor, salam infodob
iklan