iklan
Cara Mengobati Batuk Rejan - Di dunia ini banyak penyakit yang mematikan yang sudah menewaskan jutaan manusia dibelahan dunia, diantaranya ada penyakit mematikan batuk rejan yang penyebab batuk ini disebabkan karena tubuh terinfeksi dengan virus bordetalla pertussis, untuk bisa mengenal virus tersbut silahkan simak artikel ini hingga selesai. disini dalam blog infodob akan saya jelaskan bagaimana cara kita mengenal, mencegah, mengetahui penyebab, dan cara mengobatinya sesuai versi infodob. untuk lebih jelasnya silahkan hubungi dokter sekitar anda, karena nantinya yang akan praktek yang bapak dokter yang ada dirumah sakit itu. ok lah sobat, langsung saja simak artikel tentang mengetahui, penyebab, gejala, dan cara mengobati penyakit mematikan batuk sebagai berikut :
Batuk rejan dikenal luas dengan istilah pertusis. Batuk jenis ini disebabkan oleh infeksi bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini dapat berpindah dengan mudah melalui kontak udara atau melalui barang-barang yang telah terkontaminasi Bordetella pertussis. Karena itulah penyakit ini tergolong sebagai penyakit yang sangat mudah menular. Biasanya gejala batuk rejan muncul antara 7 hingga 21 hari usai bakteri menginfeksi saluran pernafasan seseorang.
Seperti halnya berbagai penyakit lain, terdapat tiga tingkatan batuk rejan. Gejala awal penyakit ini ditandai dengan munculnya hidung berair dan tersumbat, bersin-bersin, mata berair, radang tenggoroan, batuk ringan ataupun demam. Kondisi ini dapat bertahan hingga dua minggu. Pada tahap ini penderita batuk rejan beresiko menularkan penyakit pada orang-orang di sekelilingnya. Umumnya lendir yang dihasilkan pada tahap awal batuk rejan tergolong sangat berlebihan.
Simak juga Cara Mengobati Influenza Penyakit Mematikan Paling Ampuh
Tahap kedua batuk rejan dikenal dengan masa paroksismal. Tahapan ini dapat berlangsung selama dua hingga empat minggu atau lebih. Masa paroksismal ditandai dengan meredanya semua gejala flu namun tidak diikuti dengan meredanya gejala batuk. Kondisi batuk justru bertambah parah dari sebelumnya. Kondisi ini akan bertambah buruk saat malam hari. Frekuensi batuk yang terjadi pun bisa mencapai ratusan kali. Meski demikian umumnya batuk yang terjadi berkisar antara 12 higga 15 kali per hari.
Batuk rejan dikenal luas dengan istilah pertusis. Batuk jenis ini disebabkan oleh infeksi bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini dapat berpindah dengan mudah melalui kontak udara atau melalui barang-barang yang telah terkontaminasi Bordetella pertussis. Karena itulah penyakit ini tergolong sebagai penyakit yang sangat mudah menular. Biasanya gejala batuk rejan muncul antara 7 hingga 21 hari usai bakteri menginfeksi saluran pernafasan seseorang.
Seperti halnya berbagai penyakit lain, terdapat tiga tingkatan batuk rejan. Gejala awal penyakit ini ditandai dengan munculnya hidung berair dan tersumbat, bersin-bersin, mata berair, radang tenggoroan, batuk ringan ataupun demam. Kondisi ini dapat bertahan hingga dua minggu. Pada tahap ini penderita batuk rejan beresiko menularkan penyakit pada orang-orang di sekelilingnya. Umumnya lendir yang dihasilkan pada tahap awal batuk rejan tergolong sangat berlebihan.
Simak juga Cara Mengobati Influenza Penyakit Mematikan Paling Ampuh
Bagaimana Bila Terkena ?
Hal yang pasti Anda harus menghubungi ahli kesehatan Anda. Antibiotik jenis makrolid seperti eritromicin dapat membunuh bakteri Bortella pertussis ini. Namun, terkadang penggunaan antibiotic tidak berpengaruh pada gejala yang ada. Hanya, antibiotic ini sangat berguna untuk menurunkan angka penularan kepada orang lain.
Seperti yang telah disebutkan di atas, setelah gejala pertama timbul, penderita akan bersifat menularkan sampai kurang lebih 2 minggu. Namun dengan pemberian antibiotic, waktu itu dapat dipersingkat menjadi sekitar 5 hari.
Yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah, berupa:
1. Buat penderita senyaman mungkin untuk bernafas, Biasanya posisi paling nyaman jika penderita dalam keadaan duduk.
Seperti yang telah disebutkan di atas, setelah gejala pertama timbul, penderita akan bersifat menularkan sampai kurang lebih 2 minggu. Namun dengan pemberian antibiotic, waktu itu dapat dipersingkat menjadi sekitar 5 hari.
Yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah, berupa:
1. Buat penderita senyaman mungkin untuk bernafas, Biasanya posisi paling nyaman jika penderita dalam keadaan duduk.
2. Bersihkan lendir dan muntahan pada saat batuk. Hal ini dimaksudkan agar lendir atau muntahan itu tidak masuk ke dalam paru.
3. Perhatikan dengan baik komplikasi-komplikasi yang timbul seperti pneumonia agar sedini mungkin dapat diobati.
4. Pastikan, penderita mendapat asupan gizi yang baik untuk membantu proses penyembuhan.
Jika ada sahabat atau anggota keluarga yang memiliki ciri-ciri tersebut, ada baiknya jika diberi saran untuk segera berobat ke dokter. Dengan demikian dokter dapat memberi resep obat dan antibiotik dengan dosis yang tepat. Selanjutnya usahakan agar posisi penderita batuk rejan dibuat nyaman sehingga dapat tetap bernafas. Salah satu posisi yang cukup nyaman adalah dalam posisi duduk. Selain itu usahakan untuk senantiasa membersihkan lendir dan muntahan saat batuk.
Simak Juga Cara Mengobati Diare Alami Tanpa Efek Samping
Itulah Cara Mengobati Batuk Rejan , jadi jikalau dirasa ada keluarga dan teman sobat yang sedang mengalami hal demikian seperti yang sudah saya jelaskan diatas, maka cepatlah untuk menghubungi dokter spesialis dalam. semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pengunjung dan semoga kita diselamatkan dari bahaya penyakit mematikan batuk rejan. salam infodob