iklan
Cara Mengobati Cacar Alami - Sebuah penyakit yang terkenal diantara kita, siapa sich yang tidak kenal dengan cacar? Pasti semuanya kenal dengan apa yang dinamakan cacar. Kata seseorang “ semua manusia pasti akan mengalami cacar, kalau tidak pada waktu kecil, bisa saja nanti akan terkena cacar pada dewasa atau tua nanti “, entah bagaimana kebenarannya, yang penting semua penyakit itu datang dari Tuhan dengan berbagai sebab yang biasanya sebab tersebut disebabkan oleh manusia itu sendiri.
Bagi sobat, yang saat ini sedang mengidap penyakit cacar, baik itu cacar air atau sejenisnya maka sangat pas lah kalau sobat mampir di blog infodob ini, karena nantinya blog infodob ini akan membahas tentang jenis, penyebab, gejala, dan cara pengobatannya secara alami baik itu untuk dewasa dan anak-anak versi infodob. Untuk itu tak usah lama-lama lah dalam ber bosa basi ini, pertama saya akan mengenalkan penyakit ini kepada sobat dengan menjelaskan beberapa macam cacar, selanjutnya akan saya jelaskan tentang penyebab, serta gejala dari penyakit cacar ini sendiri kemudian saya kasih solusi dan cara untuk mengobati cacar, baik itu pada anak maupun orang dewasa. Simak selengkapnya sebagai berikut :
Bagi sobat, yang saat ini sedang mengidap penyakit cacar, baik itu cacar air atau sejenisnya maka sangat pas lah kalau sobat mampir di blog infodob ini, karena nantinya blog infodob ini akan membahas tentang jenis, penyebab, gejala, dan cara pengobatannya secara alami baik itu untuk dewasa dan anak-anak versi infodob. Untuk itu tak usah lama-lama lah dalam ber bosa basi ini, pertama saya akan mengenalkan penyakit ini kepada sobat dengan menjelaskan beberapa macam cacar, selanjutnya akan saya jelaskan tentang penyebab, serta gejala dari penyakit cacar ini sendiri kemudian saya kasih solusi dan cara untuk mengobati cacar, baik itu pada anak maupun orang dewasa. Simak selengkapnya sebagai berikut :
Macam-macam cacar air
1. Cacar Air ( Varicella ).
Dalam dunia medis, cacar air dikenal dengan sebutan varisela (varicella). Adapun dalam bahasa Inggris sering dikenal dengan sebutan chicken pox. Cacar air sendiri merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama varisela-zoster. Pada umumnya, cacar jenis ini sebenarnya tidak berbahaya bila dibandingkan jenis cacar lainnya. Namun jejak yang ditinggalkannya berupa bekas – bekas hitam serta bopeng – bopeng, masih kerap terjadi pada si penderita setelah ia sembuh. Cacar jenis ini masih sering ditemukan di setiap negara, dan kehadirannya tidak perlu dikhawatirkan seperti ketika mendapat cacar monyet atau cacar api. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk memberi imunisasi cacar air saat anak memasuki usia 10 tahun saat dirinya belum pernah terjangkit virus ini. Namun bila sudah, maka tidak perlu lagi khawatir akan datang untuk kedua kalinya hingga ia dewasa. Sebab, cacar air hanya akan menginfeksi seseorang sekali dalam seumur hidup.
2. Cacar Monyet ( Variola ).
Dalam dunia medis, cacar air dikenal dengan sebutan impetigo bulosa (variola impetigo bulosa). Namun ada pula yang menyebutnya impetigo vesikulo-bulosa. Apabila cacar air disebabkan oleh virus, maka cacar monyet timbul akibat serangan bakteri, dan dikenal dengan nama bakteri staphylococcus aureus. Uniknya, seseorang yang terserang cacar monyet justru tidak menjalani fase cacar pada umumnya, seperti demam yang tinggi misalnya. Namun tubuh tiba – tiba saja akan muncul semacam benjolan – benjolan yang berada di sekitar dada, punggung, dan terutama di daerah ketiak. Selain benjolan tersebut, biasanya sering disertai oleh munculnya biang keringat ( miliaria ) yang menyebabkan gatal yang amat sangat. Tak heran bila si penderita akan selalu terlihat menggaruk – garuk bagian yang terinfeksi seperti halnya seekor monyet. Tak heran bila kemudian muncul istilah cacar monyet
3. Cacar Api ( Herpes ).
Penyebab utama timbulnya cacar api adalah ketika daya tahan tubuh sedang lemah, kemudian disertai dengan tingkat kebersihan yang minim. Jadi cacar api bisa muncul kepada setiap orang, meskipun ia sudah pernah mengalami cacar sebelumnya. Sama seperti cacar monyet, cacar api sering ditemui di daerah – daerah yang rawan kuman dan bakteri, seperti ketiak, dada, serta punggung. Ciri – ciri yang paling jelas ketika seseorang menderita cacar api adalah timbulnya benjolan kemerahan pada bagian kulit tersebut yang rupanya seperti bekas sundutan api rokok. Biasanya dalam kulit tersebut berisi nanah, dan sangat mudah menular ketika si penderita berkontak langsung dengan orang lain.
simak juga 28 Penyakit Mematikan di Dunia
simak juga 28 Penyakit Mematikan di Dunia
Penularan virus penyebab cacar
Cacar sangat menular. Dalam kebanyakan kasus, penularan cacar terjadi melalui menghirup air liur, paparan udara, kontak dengan orang yang terinfeksi, dan sebagainya. Melihat penyebab penyakit cacar yang menginfeksi anak-anak dan cara penualarannya yang sangat mudah, semestinya cacar menjadi perhatian bagi masyarakat. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat kita menganggap penyakit cacar adalah penyakit yang sepele
Sejarah penyebab cacar
Dari segi historis, penyebab cacar memiliki kisah yang cukup buruk, namun ditemukannya vaksin cacar merupakan babak baru dari kisah penyakit ini. Penyakit cacar telah terjadi sejak lama selang beberapa ribu tahun yang lalu, akibat merebaknya penyebab cacar yang semakin berkembang maka hingga sekarang diberantas setelah program vaksinasi sukses di seluruh dunia. Setelah penyakit tersebut dieliminasi dari dunia, vaksinasi rutin terhadap cacar di kalangan masyarakat umum dihentikan karena tidak lagi diperlukan untuk pencegahan.
Tips Pengobatan Cacar Air Modern & Tradisional
Hampir setiap orang pernah mengalami cacar air. Penyakit ini memang tidak pandang bulu, sebab dapat menyerang semua ras, segala umur, laki-laki atau perempuan, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Orang kulit putih, hitam dan coklat dapat terkena. Anak-anak, remaja, orang dewasa, semuanya dapat terkena cacar air.
Namun, pada umumnya penyakit ini lebih banyak menyerang anak - anak usia 2 - 8 tahun. Cacar air bawaan ( congenital ) dapat terjadi pada bayi dalam kandungan ibu yang terserang cacar air. Infeksi cacar air pada bayi yang baru lahir dari seorang ibu yang sehat, jarang terjadi.
Tips Pengobatan Cacar Air Modern dan Tradisional
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus herpes varicella zoster dan merupakan penyakit menular. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung. Kontak langsung dapat terjadi melalui cairan pernafasan dan kontak langsung dengan kulit penderita. Ruam pada kulit yang mulai merekah dan pecah sangat menular.
Kontak tidak langsung terjadi melalui udara. Menghirup udara yang mengandung kuman virus herpes varicella zoster dapat menyebabkan seseorang terserang cacar air.
Cacar air dapat membahayakan dan menimbulkan kematian pada penderita kanker dan orang yang mengalami defisiensi sistem imun ( penurunan fungsi sistem imunitas / kekebalan tubuh ). Turunnya fungsi sistem imunitas tubuh tersebut menyebabkan tubuh tidak mempunyai kekebalan dan sistem ketahanan untuk melawan serangan virus penyebab cacar, sehingga kondisi penderita melemah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Pada anak yang diberi beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu dan bayi yang dikandungnya.
Kontak tidak langsung terjadi melalui udara. Menghirup udara yang mengandung kuman virus herpes varicella zoster dapat menyebabkan seseorang terserang cacar air.
Cacar air dapat membahayakan dan menimbulkan kematian pada penderita kanker dan orang yang mengalami defisiensi sistem imun ( penurunan fungsi sistem imunitas / kekebalan tubuh ). Turunnya fungsi sistem imunitas tubuh tersebut menyebabkan tubuh tidak mempunyai kekebalan dan sistem ketahanan untuk melawan serangan virus penyebab cacar, sehingga kondisi penderita melemah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Pada anak yang diberi beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu dan bayi yang dikandungnya.
Hampir semua kita pernah menderita cacar air. Penyakit yang sangat menular ini, cukup membuat penderitanya sengsara. Mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, sampai benjol seperti lepuh di kulit dan mukosa ( misalnya mulut ).
Penyakit ini dapat mengenai siapa saja. Tetapi umumnya mengenai penderita usia di bawah 15 tahun. Paling sering antara umur 5 sampai 9 tahun.
Di Indonesia, vaksinasi cacar air belum terlalu lazim dilakukan. Vaksinasi biasanya diberikan pada anak umur 12 sampai 15 bulan. Untuk memperkuat kekebalan, vaksinasi hendaknya diulang di usia 4 sampai 6 tahun. Vaksinasi efektif mencegah 70% - 80% kasus ringan, dan 95% kasus sedang berat.
Gejala-Gejala Cacar Air
1. Cacar air disebabkan oleh virus varisela zoster. Virus ini pada awalnya masuk ke dalam sistem pernapasan dan berkembang pada saluran napas bagian atas. Setelah itu, virus akan menuju kelenjar limfe dan memperbanyak diri di tempat ini. Sekitar 4-6 hari kemudian, virus akan menyebar ke limpa, hati, dan bagian tubuh lainnya.
2. Selang seminggu, virus akan menyebar lagi ke seluruh tubuh lewat aliran darah, termasuk ke kulit dan menimbulkan benjolan kulit berisi cairan (vesikel). Virus juga akan masuk kembali ke sistem pernapasan dan melalui sistem ini menular ke orang lain.
3. Beberapa hari kemudian, virus akan dibersihkan dari tubuh oleh sistem kekebalan tubuh. Penderita akan sehat kembali. Setelah itu, dia akan mempunyai kekebalan terhadap virus. Itulah sebabnya kebanyakan orang hanya menderita cacar air sekali seumur hidup.
4. Tetapi pada beberapa orang lainnya, virus tidak hilang sama sekali. Virus tetap ada dalam tubuh, yaitu dalam keadaan "bertapa" ( dorman ) di dalam serabut saraf dekat sum-sum tulang belakang. Suatu saat, virus yang bertapa ini dapat aktif kembali, menimbulkan penyakit yang disebut herpes zoster. Penyakit ini ditandai oleh rasa kesemutan, gatal, dan nyeri yang diikuti oleh timbulnya benjolan merah dan lepuh. Dibandingkan cacar air, herpes zoster lebih sulit diobati.
5. Gejala cacar air biasanya diawali oleh benjolan kecil berwarna merah dalam jumlah banyak. Kemudian menjadi benjolan yang berisi cairan bening. Selanjutnya, benjolan akan kempes dan akan terbentuk semacam kerak jaringan ( krusta ).
6. Benjolan pada awalnya banyak tumbuh di dada, punggung, atau wajah. Kemudian akan menjalar ke bagian tubuh lainnya seperti kepala, mulut, hidung, telinga, dan daerah genital.
7. Gejala lain yang timbul antara lain adalah demam, nyeri tenggorok, nyeri perut, sakit kepala. Gejala ini biasanya muncul sebelum timbul gejala kulit.
8. Cacar air sangat menular. Awal penularan terjadi 2 hari sebelum munculnya gejala kulit. Penularan akan berakhir ketika benjolan kulit sudah mengalami perkerakan.
9. Munculnya ruam-ruam di kulit. Cacar air ditandai dengan bintik-bintik merah berupa gelembung berisi gelembung cairan bening yang muncul setelah 24 jam terinfeksi virus herpes varicella-zoster. Bintik-bintik merah yang muncul di kulit penderita disebut dengan ruam. Ruam tersebut biasanya menimbulkan rasa gatal. Bekas ruam yang ditimbulkan itu pada umumnya akan hilang, tetapi ruam yang terkena infeksi dan merusak lapisan kulit biasanya membekas di kulit. Ruam yang terinfeksi akan bernanah. Lalu akan timbul lepuh kemerahan di punggung dan kepala, yang mudah pecah. Pecahnya ruam, menyebabkan cairan keluar dan terbentuklah keropeng. Ruam menyebar ke muka dan jarang ke tungkai dan lengan. Lepuh akan berlanjut 3 - 4 hari. Kadang - kadang dijumpai ulkus ( luka ) pada membran mukosa mulut, alat genital dan mata. Gatalnya ruam menyebabkan penderita menggaruknya yang menyebabkan infeksi, keropeng dan menimbulkan infeksi baru.
10. Demam, kepala terasa agak sakit dan tidak enak badan
11. Suhu badan meningkat
12. Nafsu makan menghilang
13. Dalam kondisi parah, ruam-ruam dapat muncul di wajah dan anggota gerak, tangan, lengan, kaki dan lain-lain.
Pengobatan ampuh cacar secara alami
Varicella Simplex ini bisa sembuh dengan sendirinya, namun tidak menutup kemungkinan akan ada serangan berulang dari virus Varicella-Zoster ketika daya tahan tubuh kita menurun. Panyakit ini dapat diberi pengobatan Asiklovir, berupa obat tablet 800mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari. Lalu, usapi bercak-bercak merah tersebut dengan menggunakan salep yang mengandung Asiklovir 5%. Oleskan tipis dipermukaan bercak merahnya selama 6 kali sehari dalam 6 hari. Larutan PK 1% yang dilarutkan dalam air mandi pun biasanya membantu untuk proses penyembuhan penyakit ini.
Pengobatan cacar air umumnya bersifat simptomatik karena obat anti virus varicella belum ditemukan. Keluhan gatal dapat dikurangi dengan pemberian bedak salicyl talk, kalau perlu juga dengan obat minum. Bila ada demam, diberikan obat penurun panas. Bercak kulit yang sudah pecah dan ada infeksi sekundernya, diberikan salep atau krim antibiotika, bila disertai demam tinggi diberikan antibiotika minum. Jangan lupa juga selalu menjaga higiene diri dan lingkungan. Tubuh tetap harus dimandikan atau paling tidak dilap basah dengan menggunakan air hangat yang dicampur cairan antiseptik (Dettol, Betadine dsb). Pakaian harus selalu bersih, paling tidak 2 kali berganti pakaian. Sarung tempat tidur, bantal atau guling sering diganti. Kasur, bantal, handuk dan pakaian tidak boleh digunakan oleh yang lain untuk menghindari penularan.
Bagi penderita, sangat ditekankan untuk mengikuti segala saran dan anjuran dari dokter atau pun kerabat dan saudara yang sebelumnya telah menderita cacar air. Makan makanan yang bergizi dan buah-buahan yang mengandung vitamin C agar daya tahan tubuh kembali normal dan bisa mempercepat proses penyembuhan. Setelah Varicella-Zoster sembuh, kemudian lakukan perawatan bekas luka. Perbanyak kosumsi air mineral yang bersih untuk menetralisir ginjal dari obat-obatan. Konsumsi plasebo sebagai sumber dari vitamin C dan E yang berguna untuk merawat kulit. Bila perlu, berika pula lotion yang memiliki pelembab ekstra kepada luka yang sudah kering guna menghindari iritasi lebih lanjut.
Pengobatan cacar pada anak
Berikut ada beberapa cara atasi cacar air pada anak. Lakukan cara berikut dengan benar dan tepat.
1. Beri obat penurun demam. Cacar air bisa mengakibatkan anak mengalami demam. Turunkan demam anak dengan memberinya obat penurun demam agar suhu badanya kembali normal.
2. Mandikan anak. Kebanyakan orang bilang anak yang sedang terkena cacar air tidak boleh mandi. Padahal hal itu tidaklah benar. Sebaiknya mandikan anak dua kali sehari. Jika perlu, mandikan 4 - 5 kali sehari. Hanya saja Anda perlu hati saat memandikannya terutama saat menggosok badannya. Ini mencegah agar luka cacarnya tidak tergores. Tubuh yang kotor karena tidak mandi akan mengakibatkan penyebaran kuman dan bisa mengakibatkan inveksi kulit.
3. Oleskan salep. Setelah mandi oleskan salep antibiotik pada kulit yang terkena cacar air serta bedak cair pada kulit yang sehat. Ini bertujuan untuk menghindari penyebaran lebih parah.
4. Gunting kuku anak. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya luka ketika dia menggaruk badannya karena merasa gatal. Bila perlu pakaikan sarung tangan biar lebih aman.
5. Bawa ke dokter. Jika vesikal ( bentolan ) berisi nanah atau anak mengalami demam tinggi dan muntah-muntah segerlah bawa anak ke dokter. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda.!
Itulah artikel Cara Mengobati Cacar Alami, diantaranya jenis-jenis cacar, penyebab cacar, akibat dan cara mengobati cacar menurut infodob. Silahkan manfaatkan artikel ini sebaik mungkin agar nantinya sobat bisa mengetahui dan mempraktekkan ketika ada teman ataupun saudara yang terkena peyakit cacar anda bisa membantunya dan anda bisa memulai sejak dini untuk mencegah datangnya penyakit cacar. Terimakasih atas kunjungannya salam infodob