iklan
Cara Mengobati Kolera -Kolera yaitu salah satu penyakit yang mematikan yang perlu kita waspadai dengan berbagai pencegahan dini, peyakit ini diakibatkan oleh bakteri yang tersebar melalui air yang terkontaminasi. Dan efek dari penyakit ini juga akan menyebabkan dehidrasi dan diare yang lumayan parah, dan perlu sobat ingat bahwa kolera ini akan mempunyai efek yang besar dan sangat fatal apabila tidak segera di tangani bahkan dalam hitungan jam kolera ini akan membunuh manusia.
Biasanya kolera ini banyak mewabah di daerah yang berpenduduk padat dan tanpa sanitasi, pencegahannya sangat mudah dan murah serta sederhana, yaitu dengan memberikan oralit secara efektif digunakan supaya mengatasi dehidrasi. Langsung saja nich sobat, tentang gejala, penyebab, mencegah dan Cara mengobati kolera secara alami sebagai berikut :
Biasanya kolera ini banyak mewabah di daerah yang berpenduduk padat dan tanpa sanitasi, pencegahannya sangat mudah dan murah serta sederhana, yaitu dengan memberikan oralit secara efektif digunakan supaya mengatasi dehidrasi. Langsung saja nich sobat, tentang gejala, penyebab, mencegah dan Cara mengobati kolera secara alami sebagai berikut :
Apabila dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan berlanjut kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan kematian bila penanganan tidak adekuat. Pemberian air minum biasa tidak akan banyak membantu, Penderita (pasien) kolera membutuhkan infus cairan gula (Dextrose) dan garam (Normal saline) atau bentuk cairan infus yang di mix keduanya (Dextrose Saline).
Gejala Kolera
Tidak semua penderita kolera memiliki gejala, sehingga tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi Vibrio cholerae atau bakteri kolera. Dari seluruh orang yang terinfeksi kolera, hanya 10 persen di antaranya yang menunjukkan gejala. Walau tidak memiliki gejala, penderita kolera masih bisa menularkan kepada orang lain melalui air yang terkontaminasi akibat bakteri kolera yang menyebar melalui tinja selama 1-2 pekan. Kolera yang telah menyebabkan gejala selama beberapa jam bisa mengakibatkan dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi parah terjadi jika tubuh kehilangan cairan lebih dari 10 persen total berat tubuh. Selain itu perlu diketahui bahwa diare akibat kolera bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh dengan cepat, yaitu sekitar 1 liter per jam, dan muncul secara tiba-tiba. Orang yang terjangkit bakteri kolera akan merasa mual dan muntah selama beberapa jam pada tahap awal terinfeksi.
Pada orang yang feacesnya ditemukan bakteri kolera mungkin selama 1-2 minggu belum merasakan keluhan berarti, Tetapi saat terjadinya serangan infeksi maka tiba-tiba terjadi diare dan muntah dengan kondisi cukup serius sebagai serangan akut yang menyebabkan samarnya jenis diare yg dialami.
Sulit untuk membedakan diare akibat kolera atau penyakit lain, namun biasanya diare akibat kolera menyebabkan pasien terlihat tampak pucat. Ada beberapa gejala dehidrasi akibat kolera seperti berikut ini.
- Mulut terasa kering
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Mudah marah
- Merasa sangat haus
- Hipotensi atau tekanan darah rendah
- Letargi
- Urine yang keluar hanya sedikit atau bahkan tidak ada
- Kulit berkerut dan kering
Sulit untuk membedakan diare akibat kolera atau penyakit lain, namun biasanya diare akibat kolera menyebabkan pasien terlihat tampak pucat. Ada beberapa gejala dehidrasi akibat kolera seperti berikut ini.
- Mulut terasa kering
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Mudah marah
- Merasa sangat haus
- Hipotensi atau tekanan darah rendah
- Letargi
- Urine yang keluar hanya sedikit atau bahkan tidak ada
- Kulit berkerut dan kering
Dehidrasi bisa menyebabkan ketidakseimbangan kadar elektrolit atau hilangnya sejumlah besar mineral dalam darah yang berguna menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Ketidakseimbangan elektrolit bisa menyebabkan oksigen dan tekanan darah menurun drastis serta kram otot.
Anak-anak yang terjangkit bakteri kolera lebih rentan terkena hipoglisemia atau gula darah rendah yang bisa menyebabkan kejang, hilang kesadaran, dan bahkan koma. Segera temui dokter jika mengalami gejala diare yang parah dan dehidrasi untuk mendapatkan penanganan lanjutan yang tepat.
Penyebab kolera
Bakteri vibrio cholerae biasanya ditemukan pada air kotor atau pasokan air minum yang terkontaminasi dengan pembuangan kotoran. Kolera jarang sekali ditularkan dari orang ke orang. Bakteri ini ini akan masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi olehnya. Bakteri vibrio cholerae sering mengontaminasi:
- Pasokan air massal
- Es yang terbuat dari sumber air massal
- Makanan dan minuman yang diproduksi dengan higiene yang buruk
- Sayuran yang tumbuh dengan diairi limbah
- Kerang dan ikan mentah dan makanan laut lainnya yang diperoleh dari perairan yang tercemar limbah.
Pencegahan kolera
Pencegahan penyakit kolera pun dapat dilakukan dengan pembiasaan hidup sehat, yakni :
Pertama, menciptakan kebiasaan cuci tangan sebelum makan ataupun sebelum masak.
Kedua, pastikanlah makanan dan minuman yang diasup steril dari bakteri.
Ketiga, Minimalisirlah makanan setengah matang apalagi jenis kerang-kerangan. Menu sayuran disertai buah-buahan yang sehat lebih diutamakan. Keempat, Hindari konsumsi jajanan di pinggir jalan yang sering dihinggapi lalat dan tidak terjamin kebersihannya. Menjaga kebersihan makanan dan cara makan dapat membantu Anda tidak terjangkit penyakit kolera. Karena kolera berasal dari kotoran dan memang kotor.
Ketiga, Minimalisirlah makanan setengah matang apalagi jenis kerang-kerangan. Menu sayuran disertai buah-buahan yang sehat lebih diutamakan. Keempat, Hindari konsumsi jajanan di pinggir jalan yang sering dihinggapi lalat dan tidak terjamin kebersihannya. Menjaga kebersihan makanan dan cara makan dapat membantu Anda tidak terjangkit penyakit kolera. Karena kolera berasal dari kotoran dan memang kotor.
Cara pencegahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu, cuci tangan dengan bersih sebelum makan memakai sabun/antiseptik, cuci sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang.
Mengobati kolera secara alami
Cara mengobati kolera secara alami selanjutnya adalah dengan menggunakan jahe. Perlu Kita tahu bersama, jahe adalah bahan rempah-rempah yang dapat dijadikan antibiotik alami. Dengan kemampuannya tersebut, jahe mampu mengalahkan infeksi serta menyembuhkan kolera dengan baik. Bahkan, jahe juga bisa dijadikan minuman untuk mengobati kram dan sakit pada perut.
Lemon mengandung sifat antibakteri, sehingga dapat dengan efektif melawan bakteri pada usus yang menjadi penyebab kolera. Selain itu, kandungan vitamin C pada buah lemon juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat meningkatkan kecepatan pemulihan kolera. Anda dapat mengonsumsi segelas jus lemon dengan tambahan madu dan garam setiap hari hingga kolera sembuh.
Cengkeh juga ternyata dapat dijadikan cara mengobati kolera secara alami dan efektif. Kandungan senyawa kimia bernama eugenol yang terdapat pada cengkeh dipercaya dapat membantu melawan bakteri parasit pada usus, termasuk bakteri-bakteri yang memperburuk keadaan diare.
Cara selanjutnya pada pembahasan ini yang dapat Anda lakukan adalah dengan membuat ramuan menggunakan kunyit. Caranya adalah dengan mencampurkan 1/4 bubuk kunyit dengan sedikit madu dan secangkir air panas. Konsumsi ramuan tersebut dua kali sehari hingga keadaan perut benar-benar pulih.
Cara mengobati kolera secara alami yang terakhir adalah dengan menggunakan bawang. Kandungan antibakteri, antibiotik serta antiseptik yang terdapat pada bumbu dapur ini mampu menyembuhkan gejala-gejala akibat kolera, termasuk mulut kering, rasa haus serta kegelisahan. Anda dapat mengonsumsi 1/2 bawang yang sudah dicampur dengan 7 hingga 8 lada hitam. Campur hingga menjadi pasta, lalu bagi menjadi 3 dosis dan konsumsi setiap hari
Simak Juga Cara Mengobat Cacar Alami
1. Lemon
Lemon mengandung sifat antibakteri, sehingga dapat dengan efektif melawan bakteri pada usus yang menjadi penyebab kolera. Selain itu, kandungan vitamin C pada buah lemon juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat meningkatkan kecepatan pemulihan kolera. Anda dapat mengonsumsi segelas jus lemon dengan tambahan madu dan garam setiap hari hingga kolera sembuh.
2. Cengkeh
Cengkeh juga ternyata dapat dijadikan cara mengobati kolera secara alami dan efektif. Kandungan senyawa kimia bernama eugenol yang terdapat pada cengkeh dipercaya dapat membantu melawan bakteri parasit pada usus, termasuk bakteri-bakteri yang memperburuk keadaan diare.
3. Kunyit
Cara selanjutnya pada pembahasan ini yang dapat Anda lakukan adalah dengan membuat ramuan menggunakan kunyit. Caranya adalah dengan mencampurkan 1/4 bubuk kunyit dengan sedikit madu dan secangkir air panas. Konsumsi ramuan tersebut dua kali sehari hingga keadaan perut benar-benar pulih.
4. Bawang
Cara mengobati kolera secara alami yang terakhir adalah dengan menggunakan bawang. Kandungan antibakteri, antibiotik serta antiseptik yang terdapat pada bumbu dapur ini mampu menyembuhkan gejala-gejala akibat kolera, termasuk mulut kering, rasa haus serta kegelisahan. Anda dapat mengonsumsi 1/2 bawang yang sudah dicampur dengan 7 hingga 8 lada hitam. Campur hingga menjadi pasta, lalu bagi menjadi 3 dosis dan konsumsi setiap hari
Simak Juga Cara Mengobat Cacar Alami
Itulah beberapa gejala, penyebab, dan Cara Mengobati Kolera Alami sejak dini hingga cara mengobati kolera ini secara alami agar tak ada efek samping pada akhirnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan semoga dengan membaca ini kita mempunyai bekal yang sangat kuat untuk mengatasi penyakit kolera ini, terimaksaih salam infodob