Gangguan Yang Sering Terjadi Pada Telinga

iklan
iklan
Selain mata sebagai indra penglihatan, indra pendengaran yaitu telinga juga sangat penting di jaga kesehatannya karena tentu saja akan mengganggu kita berinteraksi dengan orang lain jika terjadi gangguan. Bentuk dan ukuran telinga seseorang berbeda antara orang lain, biasanya diturunkan dari orang tuanya. Sehingga bentuk dan ukuran telinga seseorang bahkan gangguan telinga kebanyakan sama dengan orang tuanya.

Sering kali untuk kaum hawa untuk memperindah dan lebih memancarkan aura wajah seseorang menggunakan perhiasan anting pada telinga. Bahkan tak jarang sekarang laki-laki pun banyak yang menirunya, seperti para artis, musisi dan lain sebagainya. Selain itu, kebudayaan indonesia pada suku dayak di kalimantan mlah menggunakan perhiasan untuk menarik dan memperbesar daun telinga tanpa memikirkan gangguan telinga serta penyakit telinga yang akan muncul.
Akan tetapi, kita tentunya tidak cuma mempercantik dan memperindah telinga tetapi harus menjaga kesehatannya juga agar tidak terjadi gangguan pada telinga. Mengalami gangguan pada telinga tentunya akan menyebabkan menurunnya pendengaran, lebih-lebih yang menakutkan jika menjadi ketulian.

Gangguan Telinga

Beberapa gangguan yang sering terjadi pada telinga adalah sebagai berikut :

1. Congekan / Infeksi telinga

  • Congekan / infeksi telinga biasanya disebabkan karena sering membersihkan telinga dengan cara tidak benar, yaitu mengorek telinga terlalu dalam masuk kelubang telinga. Maka sebaiknya  membersihkan telinga cukup pada daun telinga saja, tidak perlu sampai ke dalam lubang telinga karena telinga bagian dalam sudah terjadi emkanisme yang dapat membersihkan  secara alami.

2. Tinitus

  • Tinitus merupakan gangguan pada telinga yang seolah-olah mendengar suatu bunyi tanpa ada rangsangan bunyi dari luar, seperti mendengung, mendenging dan mendesis. Biasanya terjadi pada mereka yang bekerja ditempat-tempat bising.
simak juga Kelainan Yang Sering Terjadi Pada Mata

3. Tuli bawaan

  • Tuli bawaan disebabkan karena adanya kerusakan pada bagian dalam telinga atau rumah siput dikarenakan trinfeksi oleh virus toxoplasma gondii atau rubella. Biasanya terjadi oleh faktor keturunan, yang biasanya terjadi sejak bayi atau anak-anak. Sehingga memerlukan alat bantu pendengaran untuk seumur hidupnya.

4. Tuli pada Lansia

  • Tuli pada lansia terjadi karena berkurangnya elastisitas pada telinga luar, bertambah besar dan kaku pada daun telinga, banyaknya penumpukan serumen didalam telinga tengah, membran timpani yang bertambah tebal dan kaku dan juga bertambah kaku pada persendian tulang pendengaran.

Demikianlah beberapa gangguan telinga yang sering terjadi pada telinga. Selain tuli bawan yang disebabkan karena keturunan kita dapat menanggulangi dengan menjaga kesehatan telinga.
iklan